#RumahMuRumahKita “GenerasiMuda”

Saya sedang termenung. Membayangkan nasib anak muda Indonesia termasuk saya. Indonesia punya sejarah besar. Bangsa ini lahir bukan dari pemberian dari para penjajah. Ia tumbuh bersama putra-putri bangsanya yang bekerja keras dan menghargai cerita leluhur, cerita tentang nenek moyangnya. Tapi itu dahalu, kawan. Sekarang lain ceritanya. Apa yang dikatakan pak Pramoedya Ananta Toer benar, bangsa kita tengah mundur. Kita tahu dengan satu kerajaan besar bernama ‘Majapahit’. Dahulu kala anak muda pada zaman itu diajarkan untuk mengenal seperti apa negerinya dari banyak kitab-kitab. Anak muda yang kemudian menjadi bapak dan kakek2, secara turun-temurun menceritakan banyak kisah perjuangan kpd anaknya.  Sehingga setiap genarasi yang lahir punya rasa bangga dan cinta kepada tanah airnya ‘Majapahit’. Tapi itu dahulu, kawan. Itu cerita tentang anak muda Majapahit, bukan saat ini. Kamu tahu Malaysia kan. Jangan kau pandang ia sebagai negara yang jahat. Mari kita melihat dari sudut pandang yang lain. Kata Aa iip, Karena hidup terlampau kompleks jika hanya dilihat dari satu sisi saja. Malaysia yang saya pelajari adalah sebuah bangsa Melayu yang punya kaitan erat dengan sejarah Nusantara. Sejarah Malaysia adalah sejarah kita juga. Untuk alasan sederhana kemudia kita dengan mudah mengatakan ia bangsa pencuri. Justru saya berkata lain. Saya belajar satu hal darinya. Malaysia adalah negara yang sangat gigih mencari identitas/asal-usul negerinya. Ia tak pernah mencuri apapun dari kita. Jika kita merasai sperti itu,berarti kitalah yang perlu berkaca dan belajar darinya. Balajar untuk menyadari sebesar bangsa ini, bangsa Indonesia yang katanya punya banyak budaya dan tradisi. Tapi nyatanya itu hanya berakhir di mulut saja. Sebagian dari kita lebih memilih untuk tak peduli dengan itu semua.Kita tiba2 jadi marah ketika katanya ada yang dicuri dari negeri ini. Lalu kemanakah hatimu ketika semuanya baik2 saja? Kita hanya duduk manis dan masabodo terhadap tradisi yg kita punya. Seolah olah itu akan baik-baik saja. Tradisi dan budaya bukan barang kuno, boy. Ia harus tetap lestari, cuy! Sekarang pikirkanlah baik-baik: apa yang kau banggakan dari bangsamu, anak muda? Orang bijak berkata, untuk menghancurkan sebuah bangsa itu mudah: PISAHKANLAH ANAK MUDA DARI SEJARAH. Apakah kamu sudah mengenal bangsa ini, nusantara ini? Saya tidak tahu. Nasib negeri ini ada di tangan kita, cuy. Apa yang harus kita lakukan? KENALI SEJARAH NEGERIMU. Dengan begitu kita tahu dan mengenal siapa kita lewat sejarah. Karena sejarah adalah cerita nyata, bukan dongen, cuy.Maka jadilah kamu anak muda yang menghargai sejarah. Menghargai tiap tetes darah pahlwan yg tlah menyuburkan tanah ini. Maka jadilah kamu anak muda yang menghargai sejarah. Menghargai tiap tetes darah pahlwan yg tlah menyuburkan tanah ini. Mari kita merubah diri. Jangan pacaran terus ya cuy. Hidup itu singkat. Maka belajarlah. Hehe 🙂

Tinggalkan komentar